Rabu, 24 Juni 2015

Etiket Penggunaan Klakson

Etiket Penggunaan Klakson

Klakson pada kendaraan merupakan alat bantu bagi pengendara untuk berkomunikasi dengan pengendara lainnya. Bisa dikatakan bahwa klakson pada kendaraan sebagai pengganti komunikasi face to face antara pengendara yang satu dan pengendara motor lainnya. 

Memang tidak ada aturan tertulis tentang penggunaan klakson, tetapi bagi para pengemudi, ada etiket dalam menggunakan klakson agar suasana di jalan raya menjadi lebih nyaman. Berikut ini beberapa etiket penggunaan klakson :

  • Klakson tidak dibunyikan pada malam hari karena dari sinar lampu, orang sudah mengetahui ada mobil akan lewat. Bila demikian, apa klakson perlu dibunyikan? Pada tahun 1960-an, masih dapat dijumpai semacam aturan memutuskan arus klakson, ketika kedua pihak sama-sama menarik kontak lampu besar pada malam hari. Pada saat demikian, klakson tidak bisa dibunyikan karena arus listrik terputus. Dengan demikian, jarang terdengar klakson pada malam hari.
  • Pada siang hari, banyak pejalan yang menyeberang di sembarang tempat sehingga mengganggu pengemudi. Gangguan itu kadang diatasi dengan klakson. Hasilnya, sering melahirkan umpatan. Memang ada penyeberang yang tidak mengetahui Anda akan lewat. Ketika klakson dibunyikan, si penyeberang kaget, lalu ragu-ragu maju atau mundur. Keadaan ini berbahaya, apalagi bila Anda berjalan dalam kecepatan tinggi. Khusus di daerah perumahan, situasi lalu lalang orang yang tak beraturan membuat Anda memang harus sering membunyikan klakson.
  • Untuk mendahului mobil lain, cukup bunyikan klakson sekali saja. Berulang kali menekan klakson, justru bisa mengundang kejengkelan pengemudi di depannya. Sikap masa bodoh karena jengkel itu bisa terwujud dengan tidak memberi kesempatan kepada Anda untuk mendahului. Bila Anda dan pengemudi di depan sama-sama bertemperamen tinggi, bisa muncul ekses yang lain. Kejadian seperti ini bukan hal aneh dan bisa dijumpai di jalan raya. Oleh karena itu, agar terhindar perselisihan dan perjalanan lancar, Anda perlu bersabar. 
  • Ketika mendapat kesempatan untuk mendahului mobil lain, sebagai rasa terima kasih, saat mobil sejajar, Anda boleh membunyikan klakson "setengah" kali pada bunyi yang lebih lembut. Umumnya, Anda akan mendapat jawaban dengan bunyi klakson juga. 
Bagaimanapun juga, membunyikan klakson berkait erat dengan cara  Anda mengemudi dan masalah sopan santun di jalan. Di Jepang, negara Eropa, atau Amerika, jarang sekali orang menggunakan klakson. Tinggi rasa solidaritas dan disiplin berlalu lintas membuat klakson hanya digunakan bila ingin "menghalau" hewan. Jadi, sudahkan kita bijak dalam menggunakan klakson?


0 komentar:

Posting Komentar