This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 07 Agustus 2018

Tips Mencari Kerja bagi Fresh Graduate

Tips Mencari Kerja bagi Fresh Graduate

Dalam membuat Curriculum Vitae, kita harus memperhatikan segala aspek, mulai dari desain, font style yang digunakan, hingga isi yang akan ditulis. Namun, perlu diingat bahwa perusahaan lebih mempertimbangkan isi CV yang bagus dan menarik dibanding dengan yang lainnya. Buatlah CV dengan tampilan yang professional. Berikut ini, beberapa tips yang bisa menginspirasi kita untuk bisa dinotice perusahaan startup meskipun belum memiliki pengalaman kerja :

1. Luangkan Waktu dan Energi untuk Membuat CV yang "Bagus"

Yang dimaksud dengan CV bagus di sini bukan berarti kita harus mendesainnya sedemikian rupa. Desain yang unik dan warna-warni tidak akan memberikan nilai apa-apa jika konten CV kita kosong. Berikut poin-poin yang perlu ditekankan saat membuat CV yang berkualitas:
  • Biodata = Isi biodata kamu dengan benar. Mulai dari nama, tempat dan tanggal lahir, alamat lengkap tempat tinggal, nomor telepon dan email, hingga status kewarganegaraan dan pribadi.
  • Pendidikan = Jangan hanya mencantumkan pendidikan formal dari SD hingga kuliah saja, tapi cantumkan juga pendidikan non-formal yang pernah kamu ikuti. Misal ekstrakulikuler, organisasi, seminar atau pelatihan lainnya.
  • Prestasi = Kebanyakan orang akan mengisi bagian ini dengan semua prestasi yang pernah diraih, seperti lomba mewarnai, menyanyi atau sebagainya. Buang jauh-jauh pengalaman dan prestasi yang sudah lawas dan tidak relevan seperti juara menggambar tingkat SMP. Fokuslah pada pengalaman kita yang berhubugan dengan pekerjaan, misalnya pengalaman magang, prestasi lomba akademik saat kuliah atau menjabat posisi tinggi di kepanitiaan, komunitas, atau organisasi seperti Himpunan Mahasiswa. Sebaiknya cantumkan prestasi yang relevan atau yang berhubungan dengan bidang kamu pada saat kuliah. Tentunya hal itu akan menjadi nilai tambah kamu saat melamar pekerjaan.
  • Pengalaman = Walau belum memiliki pengalaman kerja, kamu tak perlu khawatir. Kamu bisa mencantumkan pengalaman saat magang. Berikan deskripsi singkat dalam bentuk paragraf yang menjelaskan peran kamu saat magang, seperti kegiatan apa saja yang dilakukan, atau tugas-tugas yang kamu kerjakan.
  • Keahlian = Isilah keahlian yang kamu miliki tentunya yang sangat menunjang bakat dan minat kamu. Misal, jika bakat kamu adalah fotografi maka keahlian yang utama adalah dapat mengoperasikan kamera, edit foto via software A, B dan C.
  • Lampiran = Siapkan beberapa dokumen penting yang sudah di foto kopi untuk menunjang kelengkapan CV, seperti KTP, ijazah, transkip nilai, sertifikat atau piagam penghargaan, hingga portofolio yang berhubungan antara bidang kamu dengan posisi yang dilamar. Misalnya, kalau kamu lulusan jurnalistik, maka portofolio yang bisa kamu lampirkan adalah sebuah artikel atau berita yang pernah ditulis. Selain itu, jangan lupa untuk lampirkan pas foto terbaru kamu dengan ukuran yang sudah ditentukan.
  • Deskripsi = Deskripsikan pengalaman-pengalaman yang kita miliki dalam beberapa poin atau satu paragraf singkat yang menjelaskan peran kita dalam pengalaman tersebut. Misalnya pengalaman magang, tulislah apa yang pernah kita kerjakan, skill yang didapat, dan hasil/kontribusi yang kita berikan dalam program tersebut. Fokus kepada pencapaian yang kita dapatkan.

2. Tulis Surat Lamaran Melalui E-mail dengan Benar

Sebaiknya cek alamat e-mail terlebih dahulu sebelum mengirim lamaran pekerjaan melalui e-mail. Jika kamu menggunakan alamat email yang tidak professional, seperti an1_cuntiks@jm.com dan sebagainya, jangan harap pesan kamu akan dibuka oleh perusahaan. Buatlah e-mail baru yang professional dengan menggunakan nama asli kamu dan gunakan penyedia email yang umum digunakan. Poin-poin yang perlu diperhatikan : 

  • Gunakan Email yang Profesional = Gunakan alamat e-mail yang profesional dan resmi. Jika kita masih menggunakan e-mail dengan alamat an1_cuntiks@yahu.com, cepat-cepatlah buat e-mail baru dengan nama panjang asli dan menggunakan penyedia e-mail yang paling umum seperti Gmai
  • Subjek yang Benar = Biasanya perusahaan akan menentukan format subjek sesuai dengan bidang yang dibutuhkan, maka tulislah sesuai dengan ketentuan tersebut. Namun, kalau tidak ada ketentuan subjek, kamu hanya perlu tulis dengan jelas dan benar, seperti posisi yang dilamar dan nama lengkap. Misalnya, Content Writer – Aufi Ramadhania Pasha.
  • Isi Cover Letter dengan Baik = Cover letter merupakan hal yang discreening pertama kali saat recruiter membaca surat lamaran kita. Tulislah cover letter di body e-mail berisi perkenalan diri secara singkat dan summary dari pengalaman yang kita miliki. Tunjukkan bahwa kita adalah kandidat yang berkualitas dengan menekankan pengalaman atau prestasi terbaik dalam summary yang kita berikan.
  • Lampiran File pada E-mail = Jangan bosen untuk mengecek kembali nama pada file yang Anda lampirkan. Sebaiknya gunakan nama file yang bagus dan sesuai. Lampirkan file dengan nama yang resmi dan sesuai. Jangan pernah melampirkan file CV dan portofolio kita dengan nama-nama aneh seperti CV baru oke.docx atau portofolio-andrew-edit new.pdf. Pastikan kita sudah rename file yang akan kita unggah dan ubah semua format menjadi PDF.
  • Tulis Lamaran Pekerjaan yang Personal = Personal di sini bukan berarti kita menggunakan bahasa yang tidak resmi, melainkan mencantumkan nama orang dari pemilik email yang kita kirim. Misalnya “Selamat pagi Bapak Andrew,” atau “Kepada Ibu Rini dari perusahaan X” pada awal cover letter.

3. Sambil Nunggu Panggilan Kerja, Asah Keahlian

Menunggu itu memang sangat membosankan, isilah waktu kosong Anda dengan kegiatan yang positif. Salah satunya yang bisa Anda lakukan adalah mengasah keahlian yang dimiliki, tentunya yang sangat menunjang dengan pekerjaan Anda nanti, seperti berbisnis, menulis artikel, ikut les bahasa inggris dan sebagainya. Sehingga, hasil kinerja Anda akan semakin baik.

4. Persiapkan Interview dengan Matang

Jika kita mendapatkan undangan wawancara dari recruiter perusahaan startup yang kita impikan, selamat! Berarti kita berhasil membuat mereka tertarik dengan kualitas diri yang kita tunjukkan melalui CV dan portofolio yang kita kirim. Berikut ini terdapat hal-hal yang harus kita persiapkan sebelum menghadapi wawancara :
  • Belajarlah Menjawab Pertanyaan Interview dengan Benar = Caranya adalah dengan melakukan riset yang mendalam mengenai perusahaan startup yang kita lamar. Baik itu model bisnisnya secara umum, siapa kompetitornya, dan strategi-strategi yang telah dilakukan. kita juga harus melakukan riset soal posisi yang dilamar, apa tanggung jawab dan deskripsi pekerjaannya, serta pengetahuan-pengetahuan yang dibutuhkan untuk menunjang posisi tersebut.Jika kita melamar di posisi marketing, pastikan kita mengetahui strategi-strategi marketing yang sudah dilakukan oleh perusahaan. Kalau perlu, kita sudah menyiapkan ide-ide strategi marketing yang bisa kita kemukakan kalau kalau recruiter menanyakannya. Selalu antisipasi segala kemungkinan pertanyaan yang akan diberikan sehingga kita bisa menjawabnya dengan baik dan lancar.
Tahap wawancara juga merupakan tahap di mana kita bisa menunjukkan karakter dan kepribadian kita. Sehingga tunjukkanlah kesan yang menyenangkan namun tetap profesional saat wawancara. Berikut ini tips-tips yang bisa kita lakukan:
  • Jangan gugup! Rasa gugup yang berlebihan akan membuat kita tidak bisa menjawab pertanyaan dengan benar. Lakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum menghadapi interview. kita bisa melakukan pemanasan dengan bercermin, melatih suara, atau hal-hal lain yang bisa mengurangi rasa gugup kita.

  • Jawablah pertanyaan wawancara dengan mantap dan penuh percaya diri, serta suara yang jelas. Jangan menjawab malas-malasan dan terlihat kebingungan karena akan membuat kita terlihat tidak percaya diri.

  • Meskipun kita belum memiliki pengalaman apa-apa, pastikan kita menyakinkan si recruiter bahwa kita adalah seorang fresh graduate yang mau belajar dan bekerja keras untuk bisa mencapai target yang kita miliki. Tetaplah menjadi seseorang yang humble meskipun kita memiliki segudang prestasi di CV kita. Yakinkan bahwa kita bisa memberikan yang terbaik.

  • Ketika di akhir wawancara, pihak perusahaan bertanya “Ada pertanyaan?” jangan diam saja! Tunjukkan bahwa kita benar-benar tertarik untuk bergabung dengan perusahaan startup tersebut dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan seperti “Seperti apa bekerja di startup ini?”, “Bagaimana komposisi orang-orang yang di perusahaan ini?”. Pertanyaan tersebut akan mengarahkan pada pembicaraan yang menarik sehingga meredakan ketegangan wawancara.

  • Jangan menanyakan gaji terlebih dahulu sebelum pihak perusahaan memberi tahu kita. Jika kita ditanya soal ekspektasi gaji, lakukan riset terlebih dahulu stkitar gaji fresh graduate pada perusahaan tersebut. kita bisa mencarinya lewat situs Qerja atau Glassdoor untuk menyiapkan ekspektasi gaji kita.

5. Perluas Jaringan

Menyerah hanya membuat kita akan menjadi orang yang gagal. Jika belum mendapatkan pekerjaan, tetaplah semangat mencari lowongan kerja. Jangan pernah malu untuk selalu bertanya soal loker kepada saudara, teman atau siapapun yang kita kenal. Dengan memperluas jaringan, kita akan mendapatkan banyak informasi. Tentunya hal tersebut akan menguntungkan kita untuk melamar pekerjaan di banyak tempat. Sehingga peluang untuk dipanggil perusahaan ada. Saat ini, banyak situs atau aplikasi yang menampung lowongan pekerjaan dari berbagai perusahaan tentunya juga dengan bidang-bidang yang berbeda. Biasanya dari situs atau aplikasi tersebut kita bisa mengirim lamaran pekerjaan ke perusahaan yang dituju, caranya isi biodata dengan lengkap, dan lampirkan dokumen penting yang dibutuhkan untuk melamar pekerjaan. Tanda adanya feedback, perusahaan akan mengirim pemberitahuan ke akun atau menghubungi Anda.

 6. Tetap Berusaha dan Banyak Berdoa 

Jangan pernah merasa lelah apalagi putus asa untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan. Tetaplah berusaha dengan mencari informasi lowongan pekerjaan dengan berbagai cara. Selain itu, jangan lupa untuk perbanyak doa kepada Tuhan YME, agar diberi kemudahan dalam mendapatkan pekerjaan.