Keuntungan Menjadi Vegetarian
Kesimpulan
hasil penelitian tim dari Loma Linda University, AS,menyebutkan
dibandingkan dengan para penyantap daging, pelaku vegetarian hidup 15
tahun lebih lama.
Kalau dibandingkan para vegan, renggang hidup
pelaku vegetarian lebih panjang 7 tahun. Penganut vegan sama sekali
tidak makan daging dan bahan hewani apapun, termasuk bahan non-daging
yang didapat tanpa membunuh seperti telur, susu, keju, yogurt.
Sementara para pelaku vegetarian masih menyantap bahan hewani
non-daging.
Hasil penelitian tersebut diperkuat beberapa kesimpulan
hasil penelitian serupa lainnya. China Health Project menemukan bahwa
orang-orang China yang memakan lemak hewani paling sedikit memiliki
risiko paling kecil mengidap kanker, penyakit jantung, dan penyakit
degeneratif kronis lain seperti kencing manis. Penelitian lain
dilakukan di Inggris selama 12 tahun, melibatkan 6000 vegetarian dan
5000 pemakan daging. Hasilnya, pelaku vegetarian yang meninggal karena
kanker 40% lebih rendah daripada pemakan daging, sedangkan yang
meninggal karena penyakit lain 20% lebih rendah.
- Kesehatan jantung anda terjaga
Kematian
akibat penyakit jantung semakin meningkat, demikian pula dinegara
kita. Sama dengan di AS, di Indonesia pun penyakit jantung sudah
menjadi pembunuh nomor satu. Hal ini disebabkan antara lain pola makan
yang salah, meningkatnya kadar kolesterol darah, kurang gerak badan,
dan stres.
Dari sebuah penelitian diketahui bahwa anak-anak berumur 5
tahun yang dibesarkan dengan banyak menghabiskan makanan cepat saji
(fast food)dan makanan miskin gizi (junk food) menampakkan tanda-tanda
dini terkena penyakit jantung. Tim peneliti dari Lousiana University,
AS,memperoleh data satu dari sembilan wanita berusia 45-65 tahun
menderita penyakit jantung. Saat ini rata-rata pria AS pemakan daging
berpeluang 50% meninggal akibat penyakit jantung. Risiko ini akan turun
menjadi 15% jika mereka berhenti makan daging, dan risiko hanya
tinggal 4% jika mereka berhenti makan daging, telur, dan produk olahan
hewani.
- Anda jauh dari ancaman kanker
Salah
satu hasil penelitian Harvard Nurses Health Study menyebutkan daging
diduga keras berhubungan dengan kanker payudara. The National Cancer
Institute mengatakan wanita yang setiap hari menyantap daging
berpeluang empat kali lebih besar terkena kanker payudara dibanding yang
tidak makan daging setiap hari. Sebaliknya risiko mengidap kanker pada
wanita yang melahap sayuran setiap hari berkurang 20-30%.
Studi
lain yang dilakukan di Jerman menyimpulkan sistem kekebalan tubuh kaum
vegetarian lebih efektif membunuh sel tumor daripada sistem kekebalan
tubuh para pemakan daging. Sayur mayur melindungi merekadari kanker
prostat, kanker usus besar, dan kanker kulit. David Pumantel, seorang
ekologis, menyatakan rata-rata orang AS umumnya pemakan segalanya dan
bukan vegetarian, mengkonsumsi 112 gram protein per hari, dua kali
anjuran kecukupan National Academy of Science. Hal ini bisa menimbulkan
kanker dan stres pada sistem saluran kencing. Protein berlebihan juga
berakibat meningkatkan risiko kardiovaskuler (gangguan pembuluh
jantung), terutama karena makanan padat protein umumnya juga cukup
banyak mengandung lemak, contohnya daging dan ayam.
- Tubuh anda menjadi langsing.
Pada
umumnya pelaku vegetarian bertubuh lebih langsing daripada pemakan
daging. Alasannya, sayuran yang kaya protein seperti taoge,kacang merah
segar, bayam merah, daun singkong, daun kacang panjang,mengandung lemak
dan kalori lebih rendah daripada standar dari diet. Tak heran jika
pelaku vegetarian pun jarang terkena penyakit yang berhubungan dengan
kelebihan berat badan seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan
kencing manis (diabetes mellitus).
- Timbunan racun dalam tubuh anda akan terkuras
Tidak
makan daging membantu membersihkan racun dalam tubuh, yang dapat
menimbulkan penyakit. Contohnya : polusi lingkungan maupun bahan
tambahan makanan (food additives) seperti zat pengawet, zat pewarna,dan
pemanis sintetis. Jika anda hendak memulai program detoksifikasi,
langkah pertama adalah mengganti daging dan produk hewani lainnya dengan
buah dan sayuran,berikut jus buah maupun jus sayuran. Bahan-bahan
tersebut mengandung zat fitokimia yang membantu menghilangkan racun
secara alami.
- Anda melindungi tubuh dari pencemaran
Diduga
hampir 95% residu pestisida dari makanan kita datang dari daging,
produk hewani lainnya, dan ikan. Terutama ikan mengandung zat pemicu
kanker (dari semprotan pestisida pertanian yang larut di dalam air,
seperti DDT dan PCB) dan logam berat (merkuri, arsen, timbal,kadmium).
Jaringan lemak dalam ikan, juga bahan pangan hewani lainnya mengikat
racun-racun tersebut sehingga sulit terkikis, meskipun ikan telah
dicuci, dibekukan, bahkan dimasak. Daging dan produk hewani lainnya
(dairy products) juga mengandung steroid dan hormon. Membatasi bahan
makanan hewani berarti meminimumkan masuknya zat pencemar ke dalam
tubuh.
- Anda terlindungi dari penyakit yang ditularkan melalui makanan
The
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menduga hampir 80
juta orang AS setiap tahun terkena penyakit yang ditularkan melalui
makanan, 9000 diantaranya meninggal. Menurut The Center for Science,25%
dari semua ayam yang dijual di AS mengandung bakteri
salmonela,sedangkan CDC menduga 70-90% ayam mengandung bakteri
kampilobakter(beberapa strain dari bakteri tersebut kebal terhadap
antibodi). Dengan kata lain, menjadi vegetarian akan menjauhkan anda
dari ancaman tersebut.
- Tulang anda akan semakin kokoh
Penurunan
masa tulang pada wanita vegetarian berumur 65 tahun sebesar 18%,
sedangkan pada wanita non vegetarian dua kali lebih besar. Para
peneliti mendapatkan kesimpulan tersebut berdasarkan penelitian terhadap
konsumsi kelebihan protein. Rata-rata wanita AS mengkonsumsi protein
144% dari anjuran kecukupan, sedangkan prianya mengkonsumsi 175%.
Kelebihan protein mengganggu penyerapan dan retensi kalsium, sehingga
mendorong tubuh menguras kalsium yang dapat mengakibatkan penyakit rapuh
tulang (osteoporosis). Protein hewani, termasuk susu, menyebabkan
darah bersifat asam. Guna mengimbangi keadaan tersebut,tubuh mencuri
simpanan kalsium dalam tulang. Pengurangan simpanan kalsium tulang
menjadikan kepadatan tulang berkurang, sehingga menjadi rapuh. Tanpa
perlu bergantung pada susu, para pelaku vegetarian dapat memperoleh
kalsium dari bahan makanan lain kaya kalsium, seperti sayuran hijau
(bayam, daun katuk, daun pepaya, daun singkong,brokoli), sayuran polong
(kacang panjang, buncis, kecipir), dan kacang-kacangan (kacang merah,
kacang hijau, kacang tolo, kedelai,tempe, tahu).
- Anda selalu lancar `ke belakang’
Mengkonsumsi
banyak sayuran berarti mengkonsumsi banyak serat yang berfungsi
membantu mendorong sampah makanan keluar dari tubuh. Disebutkan dalam
kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan di suatu rumah sakit di
Harvard dan Brigham, AS, orang-orang yang mengkonsumsi banyak serat
karena banyak makan sayur jarang mengalami sembelit, penyakit wasir
(hemorrhoid), dan gangguan usus.
- Anda tidak menderita sakit punggung
Sakit
punggung dapat disebabkan adanya gangguan pada pembuluh arteri,ungkap
Neil Barnard, MD, penulis buku Foods that Fight Pain. Ia katakan juga
dengan mengkonsumsi makanan nabati, pembuluh arteri menjadi bersih dari
endapan kolesterol. Kelebihan kolesterol mengakibatkan penyumbatan,
yang dapat menimbulkan stroke dan serangan penyakit jantung koroner.
Dengan demikian, mengkonsumsi makanan berasal dari tanaman dapat
mempertahankan kesehatan punggung anda.
- Hidangan anda lebih menambat minat
Masakan
dari daging, ayam, dan ikan, cenderung berwarna beige sampai
kecoklatan, sehingga tampak senada dan monoton. Berbeda dengan warna
sayuran dan buah, jauh lebih banyak variasinya sampai boleh dikatakan
seperti pelangi. Warna-warni ini memperkaya penampilan hidangan,sehingga
makanan makin menerbitkan selera. Pigmen warna-warni sayuran dan
buah-buahan mengandung zat fitokimia yang dapat memerangi penyakit.
Menyantap bahan-bahan makanan nabati yang berwarna-warni berarti anda
telah memakan beragam bahan alami pemacu sistem kekebalan tubuh dan
penangkis berbagai bibit penyakit.
- Anda terbebas dari gangguan hot flash ketika menjelang menopause
Saat
menjelang menopause (perimenopause), wanita mengalami kemerosotan
produksi hormon estrogen. Kondisi ini mengakibatkan gangguan fisik dan
mental, misalnya mudah lelah, berat badan naik, sulit tidur, timbulnya
semburan panas yang terasa di dada (hot flash), perasaan tidak
nyaman,mudah marah, dan gangguan depresi lainnya. Beberapa jenis
sayuran, biji-bijian (kenari, almon), dan kacang-kacangan terutama
kedelai kaya hormon estrogen alamifito estrogen, yang dapat menormalkan
kembali kadar hormon kewanitaan. Dengan menjadi vegetarian, anda akan
terhindar dari gangguan umum menjelang menopause, setidaknya mengurangi
gangguan-gangguan tersebut.
- Pengeluaran anda lebih hemat
Makanan
hewani pada umumnya lebih mahal dibandingkan dengan bahan makanan
nabati. Karena itu, mengganti daging, ayam, ikan, dan produk hewani
lainnya dengan sayur dan buah dapat menghemat pengeluaran sehari-hari.
Tentu saja bukan sayuran dan buah-buahan impor yang harus anda beli,
karena harganya cukup mahal. Sayur dan buah lokal variasinya cukup
banyak dengan harga terjangkau oleh masyarakat pada umumnya. Mengganti
makanan hewani dengan makanan nabati tidak berarti mengurangi zat gizi
yang diperlukan oleh tubuh. Yang penting, setiap kali menyusun hidangan
selalu perhatikan kecukupan gizinya, di samping pemilihan bahan dan
jenis makanan yang akan dihidangkan. Cara paling mudah adalah dengan
memperhatikan komposisi warna makanan anda :hijau, putih,
kuning-jingga, merah-ungu, coklat.
- Anda menjadi teladan bagi anak anda
Anak-anak
mempunyai kebiasaan makan seperti kebiasaan orang tuanya. Apabila
orang tua, terutama ibu, selalu menyediakan makanan sehat, bergizi, dan
dari bahan-bahan alami, maka anak akan menyenangi makanan-makanan
tersebut. Sebaliknya, apabila anak dibiasakan menyantap makanan cepat
saji, seperti hamburger atau hot dogs, anak-anak akan lebih menyukai
makanan-makanan tersebut dibanding makanan alami yang sebenarnya lebih
sehat. Sering kita jumpai anak-anak tidak menyukai makan sayur. Hal ini
disebabkan orang tua tidak membiasakan mereka makan sayur pada
anak-anak. Memasak sendiri makanan untuk konsumsi keluarga sehari-hari
selain lebih segar, lebih bervariasi, dan lebih murah, juga tidak
banyak mengandung food additives, yang dalam jangka panjang dapat
mengganggu kesehatan.
- Makanan terasa lebih enak
Sayuran
merupakan bahan makanan yang dapat diolah menjadi bermacam-macam
masakan yang menarik dengan warna, tekstur, dan rasa yang beragam pula.
Demikian pernyataan Deborah Madison, pendiri Green Restaurant di San
Fransisco dan penulis buku Vegetarian Cooking for Everyone. Memperkaya
variasi masakan dari sayur mayur memungkinkan anda menyajikan makanan/
masakan yang rasanya lebih lezat. Apalagi kalau mengingat orang
Indonesia umumnya bukan pemakan daging, tapi lebih bisa menikmati
masakan dari sayuran dan makanan nabati lainnya.
Sumber : http://kumpulanfavoritanak.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar