Keistimewaan Air Hujan
Bagi sebagian kecil dari mereka, hujan merupakan bagian kehidupan
yang selalu dinantikan kehadirannya. Bahkan, menjadi kerinduan mendalam
karena keistimewaannya. Dari sekian banyak mitos di masyarakat, hujan
mendapat tempat spesial di hati semua orang. Walau demikian, ada pula
hal-hal yang dapat menepiskan bahkan tidak mengharapkan hujan
datang. Ibarat dua sisi mata uang, selalu ada hal baik dan buruk dengan kehadiran hujan, diantaranya :
Buktinya, penelitian-penelitian yang dilakukan oleh ilmuan-ilmuan
klimatologi menyatakan, sebagaimana yang saya kutip dari tulisan karya
Harun Yahya, jumlah volume air yang menguap setiap tahunnya, yang
kemudian menjadi hujan, sama dengan jumlah volume air yang turun ke
permukaan bumi. Rata-rata volume tersebut sebesar 16.000.000 ton air per
tahunnya. Secara ilmiah, angka yang sama tersebut merupakan hal yang
luar biasa atas terjadinya fenomena alam. Siklus hujan tersebut terjadi
setiap tahunnya berangsur-angsur dalam kondisi yang sama. Volume air
yang menguap menuju awan akan sama dengan volume air yang turun ke
permukaan bumi.
Seperti yang kita ketahui, 2/3 permukaan bumi ini diisi oleh air atau
perairan yang merupakan representasi dari samudera-samudera luas. Pun
sama dengan kebutuhan tubuh kita terhadap air dan mineral, pengaruhnya
sangat luar biasa dalam kehidupan. Jika perbandingan tersebut melenceng
sedikit saja, maka akan terjadi ketimpangan disana-sini. Itu berarti,
kebutuhan kita terhadap air sangat tidak mungkin terelakan. Dan, hujan
lah yang membawa air-air itu ke dalam kehidupan, melalui siklus yang
istimewa. Jika tidak turun hujan, ekosistem alam menjadi tidak seimbang,
kekeringan terjadi disana-sini, panen berbagai macam kebutuhan pangan
gagal, serta berbagai macam persoalan ketidak-seimbangan ekosistem
terjadi. Maka, hujan adalah kebutuhan primer yang sudah seharusnya ada
di dalam kehidupan.
- Mitos Hujan di Siang Hari
Ketika kita melihat berbagai macam mitos tentang hujan, mungkin kita
akan bertanya, mengapa sampai ada mitos-mitos tersebut. Misal saja,
ketika hujan di siang hari yang terik, mitosnya adalah ada seseorang
yang meninggal saat itu. Atau jika kita melihat mitos di Korea, hujan di
hari yang terik sering disebut huja rubah. Terlepas dari benar atau
tidaknya mitos tersebut, kita dapat melihat bagaimana berartinya hujan
bagi masyarakat, hingga banyak hal yang selalu dikaitkan dengan hujan.
Hujan mendapatkan tempat istimewa di hati masyarakat, yang kemudian
mengabadikannya sehingga muncul lah mitos-mitos tentang hujan.
Maha Suci Allah dengan segala bentuk keindahan yang ada di alam.
Allah lah yang menciptakan keindahan-keindahan itu, sampai-sampai kita
berdecak kagum ketika melihatnya, salah satunya pelangi. Biasan cahaya
berwarna-warni itu menjadi sihir yang agung tatkala muncul di depan
pandangan kita. Dan tentunya, pelangi tidak akan muncul tanpa adanya
hujan. Melalui hujan lah, pesona pelangi terpancar dengan megahnya.
- Keistimewaan Hujan Gerimis
Seperti halnya hujan di tengah terik matahari, mitos hujan gerimis
pun bergema di masyarakat. Walaupun mitos ini hanya terjadi di sebagian
kecil kalangan, nyatanya mitos tersebut sangat dipercaya akan
terkabulnya doa-doa. Maka, jangan heran jika saat hujan gerimis, ada
sebagian orang yang tiba-tiba bersimpuh, memejamkan mata kemudian
memanjatkan doa. Karena mitosnya, doa di hujan gerimis akan dikabulkan,
terutama doa mengenai jodoh. Sekali lagi, terlepas dari benar atau
tidaknya mitos tersebut, buktinya hujan dalam bentuk apa pun,
mendapatkan tempat istimewa dalam hati masyarakat, sehingga bermunculan
mitos-mitos tersebut.
Tak hanya keindahan yang ditawarkan dengan hadirnya hujan, terkadang
hujan datang dengan kegagahannya, melalui hujan deras, angin dan
disertai deraan suara langit yang menggelegar. Suasana mencekam menebar
ancaman ketika hujan deras beserta angin kencang datang. Disaat seperti
itu, rumah akan berubah menjadi istana megah yang menaungi kita dari
ancaman tersebut. Nyatanya, di masyarakat, Adzan senantiasa
dikumandangkan ketika hujan angin datang. Terlepas dari apakah tujuan
dikumandangkannya Adzan, hal itu sudah menjadi kebiasaan yang melekat.
0 komentar:
Posting Komentar