Hal-Hal yang Bisa Menghancurkan Karir
Karir atau pekerjaan, bisa dibilang seperti tanaman,
harus dirawat, dipupuk dan dijaga agar bisa tumbuh lebih tinggi. Jika
dibiarkan, tentunya akan rusak dan layu.
Perlu diingat, kesuksesan karir tidak hanya diukur dari
berapa besar gaji atau tingginya jabatan. Tapi seberapa jauh bisa Anda
mengembangkan diri, dedikasi dan menyenangi pekerjaan. Merasa karir Anda jalan
di tempat dan tak berkembang, atau malah semakin menurun? Beberapa hal yang
dikutip dari iDiva ini, merupakan penyebab paling umum mengapa karir seseorang
tak berkembang atau hancur.
Setiap orang pasti menginginkan pekerjaan dan gaji yang
lebih baik dari tempat sebelumnya. Tapi jika Anda terlalu sering pindah tempat
kerja dengan berbagai alasan, orang akan menganggap Anda orang yang ragu-ragu
dan labil. Jangan harap karir Anda akan berkembang cepat jika sering
pindah-pindah kerja, karena pengalaman dan pelajaran yang didapat dari
perusahaan sebelumnya tidak pernah maksimal. Asahlah dulu kemampuan Anda di
tempat kerja yang sekarang dan jadilah karyawan berprestasi baik. Setelah itu,
pekerjaan yang lebih baik pun akan dengan mudah didapatkan.
- Pemberitahuan Resign yang Mendadak
Ada alasannya, kenapa sebagian besar perusahaan
memberlakukan kebijakan 'one month notice' atau 'two weeks notice' pada
karyawannya. Memberi surat pengunduran diri dua minggu atau sebulan sebelum
berhenti, akan memberi waktu bagi perusahaan untuk mencari pengganti karyawan
yang keluar. Jika Anda memberitahukan pengunduran diri secara mendadak, misalnya
tiga hari atau sehari sebelum berhenti, maka Anda akan dicap tidak profesional
dan menganggap remeh perusahaan. Tindakan ini tentunya akan meninggalkan kesan
buruk dan bisa menghambat karir Anda. Perlu diingat, sejumlah perusahaan bisa
saja saling tukar informasi mengenai kinerja karyawan dan bukan tidak mungkin,
perusahaan yang baru menginvestigasi soal performa kerja Anda di kantor lama.
- Tidak Punya Strategi Karir Jangka Panjang
Mungkin Anda tipe orang yang 'go with the flow', atau
jalani saja apa yang ada sekarang. Tapi sikap tersebut, hanya bisa diterapkan
dalam jangka pendek. Tidak punya strategi atau perencanaan dalam mengembangkan
karir, akan membuat Anda jalan di tempat. Setidaknya, Anda harus punya
gambaran, akan jadi apa, atau berkarir di mana dan sebagai apa lima tahun ke
depan.
"Rencana jangka panjang akan membantu Anda
memantapkan karir. Pekerjaan apa yang Anda minati hingga usia matang dan
perusahaan mana yang akan memberi Anda keuntungan paling baik," jelas HR
profesional Ankit Verma.
- Menerima Keadaan 'Status Quo'
Hindari sindrom 'terjebak dalam rutinitas' kerja. Jika
Anda hanya menunggu segala sesuatunya berubah dalam pekerjaan tanpa melakukan
apa-apa, hanya akan menimbulkan kegelisahan, frustasi dan depresi. Bila Anda
merasa pekerjaan saat ini hanya berjalan di tempat, atau merasa kemampuan Anda
tidak berkembang, maka sudah saatnya butuh tantangan baru dan mintalah atasan
untuk mempertimbangkan kemungkinan untuk pindah divisi atau tim kerja.
- Pindah Kerja Hanya Karena Uang
Tidak disangkal, kita bekerja memang untuk mendapatkan
penghasilan. Tapi gaji yang besar, tidak menjamin Anda punya pekerjaan yang
bagus pula. Banyak orang yang memutuskan pindah kerja hanya karena tergiur gaji
yang lebih tinggi. Sedikit dari mereka yang pindah kerja karena ingin
mengembangkan diri. Padahal, yang lebih utama adalah mendapatkan pekerjaan yang
Anda nikmati dan membantu kemampuan berkembang.
"Gaji yang besar akan menuntut jam kerja dan
tanggung jawab yang lebih berat juga. Maka itu, pastikan Anda menyenangi
pekerjaan Anda, bukan hanya karena uang," jelas Ankit Verma.
- Bekerja Karena Tekanan Orang tua
Jangan biarkan orangtua atau teman mempengaruhi keputusan
Anda dalam menjalani karir, terutama jika Anda tidak yakin dengan pilihan
pekerjaan tersebut. Memilih karir yang tidak sesuai dengan keinginan akan
mempengaruhi performa kerja Anda. Mental dan kesehatan psikis juga bisa
terganggu karena tertekan.
- Tidak Membina Networking
Kesuksesan seseorang sedikit banyak dipengaruhi oleh
faktor koneksi kerja atau networking. Dengan memperluas lingkaran networking
Anda, maka kesempatan kerja maupun kesuksesan lebih mudah diraih.
"Setiap pekerjaan memberi Anda kesempatan untuk
bertemu orang dan teman baru. Anda tidak tahu kapan akan memerlukan kontak dari
teman kerja atau kolega. Itu akan membantu Anda mengembangkan referensi kerja
yang baik," jelas Ankit.
Sumber :
http://thisismymonumen.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar