Membedah Peran Guru
Louis Ifka Arishinta
Guru SD Muhammadiyah 9 Malang
Peran guru di sekolah sangatlah penting agar siswa punya rasa percaya diri dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) serta guru dapat menanamkan konsep - konsep yang benar dalam pembelajaran di kelas. Banyak model maupun metode pembelajaran yang dapat diterapkan, diantaranya yang paling sederhana adalah dengan metode moving literatur dan metode kelompok belajar tutor sebaya.
Dalam metode moving literatur siswa dituntut untuk meningkatkan karakter gemar membaca sekaligus ketelitian dalam memahami konsep dalam belajar, dengan harapan siswa mampu menemukan konsep sendiri dan mampu memahami konsep dengan waktu yang relatif panjang. Sedangkan dalam metode tutor sebaya, teman sebaya yang lebih pandai memberikan bantuan belajar kepada teman-teman di kelompoknya.
Bantuan belajar oleh teman sebaya dapat menghilangkan kecanggungan. Bahasa teman sebaya lebih mudah dipahami, selain itu dengan teman sebaya tidak ada rasa enggan, rendah diri, malu, dan sebagainya, sehingga diharapkan siswa yang kurang paham tidak segan-segan untuk mengungkapkan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya.Tugas sebagai tutor merupakan kegiatan yang kaya akan pengalaman dan sebenarnya merupakan kebutuhan anak itu sendiri, karena dalam model pembelajaran tutor sebaya ini, mereka (para tutor) harus berusaha mendapatkan hubungan dan pergaulan baru yang mantap dengan teman sebaya, mencari perannya sendiri, mengembangkan kecakapan intelektual dan sosial.
Dengan demikian, beban yang diberikan kepada mereka akan memberi kesempatan untuk mendapatkan perannya, bergaul dengan orang– orang lain, dan bahkan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman.Sehingga dengan metode pembelajaran yang diterapkan dalam setiap proses pembelajaran mampu meningkatkan kompetensi peserta didik baik dalam ranah kognitif, afektif, spikomotorik dan sosial, sehingga mampu memfasilitasi secara efektif dalam perolehan nilai UN 2013.
Peran guru untuk memfasilitasi siswanya dalam belajar kelompok sangatlah penting, Dengan mengefektifkan kelompok belajar akan membawa kondisi yang menyenangkan dalam belajar sehingga akan dapat menumbuhkan kembali rasa percaya diri siswa dalam menghadapi Ujian Nasional, kepandaian guru dalam menterjemahkan Standar Kompetensi Lulusan hingga menjadi indikator-indikator yang operasional dan di terjemahkan menjadi soal-soal sebagai bahan latihan siswa dan sebagai alat evaluasi terhadap kegiatan belajar siswa adalah mutlak diperlukan agar guru mengetahui sejauh mana siswa mampu menguasai materi pelajaran.
Tahapan –tahapan jitu yang perlu dilakukan guru dalam menghadapi UN 2013 adalah:
Guru SD Muhammadiyah 9 Malang
Peran guru di sekolah sangatlah penting agar siswa punya rasa percaya diri dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) serta guru dapat menanamkan konsep - konsep yang benar dalam pembelajaran di kelas. Banyak model maupun metode pembelajaran yang dapat diterapkan, diantaranya yang paling sederhana adalah dengan metode moving literatur dan metode kelompok belajar tutor sebaya.
Dalam metode moving literatur siswa dituntut untuk meningkatkan karakter gemar membaca sekaligus ketelitian dalam memahami konsep dalam belajar, dengan harapan siswa mampu menemukan konsep sendiri dan mampu memahami konsep dengan waktu yang relatif panjang. Sedangkan dalam metode tutor sebaya, teman sebaya yang lebih pandai memberikan bantuan belajar kepada teman-teman di kelompoknya.
Bantuan belajar oleh teman sebaya dapat menghilangkan kecanggungan. Bahasa teman sebaya lebih mudah dipahami, selain itu dengan teman sebaya tidak ada rasa enggan, rendah diri, malu, dan sebagainya, sehingga diharapkan siswa yang kurang paham tidak segan-segan untuk mengungkapkan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya.Tugas sebagai tutor merupakan kegiatan yang kaya akan pengalaman dan sebenarnya merupakan kebutuhan anak itu sendiri, karena dalam model pembelajaran tutor sebaya ini, mereka (para tutor) harus berusaha mendapatkan hubungan dan pergaulan baru yang mantap dengan teman sebaya, mencari perannya sendiri, mengembangkan kecakapan intelektual dan sosial.
Dengan demikian, beban yang diberikan kepada mereka akan memberi kesempatan untuk mendapatkan perannya, bergaul dengan orang– orang lain, dan bahkan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman.Sehingga dengan metode pembelajaran yang diterapkan dalam setiap proses pembelajaran mampu meningkatkan kompetensi peserta didik baik dalam ranah kognitif, afektif, spikomotorik dan sosial, sehingga mampu memfasilitasi secara efektif dalam perolehan nilai UN 2013.
Peran guru untuk memfasilitasi siswanya dalam belajar kelompok sangatlah penting, Dengan mengefektifkan kelompok belajar akan membawa kondisi yang menyenangkan dalam belajar sehingga akan dapat menumbuhkan kembali rasa percaya diri siswa dalam menghadapi Ujian Nasional, kepandaian guru dalam menterjemahkan Standar Kompetensi Lulusan hingga menjadi indikator-indikator yang operasional dan di terjemahkan menjadi soal-soal sebagai bahan latihan siswa dan sebagai alat evaluasi terhadap kegiatan belajar siswa adalah mutlak diperlukan agar guru mengetahui sejauh mana siswa mampu menguasai materi pelajaran.
Tahapan –tahapan jitu yang perlu dilakukan guru dalam menghadapi UN 2013 adalah:
- Pertama, mengikuti bedah kisi-kisi UN 2013, kegitan ini digunakan guru untuk mempermudah dalam melihat perubahan – perubahan yang terjadi pada setiap indikator soal pada UN 2013, sekaligus memperoleh gambaran perkiraan-perkiraan soal yang seluat sesuai terjemahan indikator soal.
- Kedua, pembuatan target perolehan nilai UN 2013. Target nilai UN 2013 digunakan suppot sekaligus doa tentang keberhasilan yang perlu dibangun sedini mungkin, sebab dengan target perolehan nilai UN 2013 berarti guru sudah mempersiapkan langkah –langkah jitu untuk memperoleh nilai yang diinginkan.
- Ketiga, sosialisasi kisi-kisi UN 2013 sekaligus perubahan yang terjadi pada kisi-kisi UN 2013 pada siswa maupun orang tua siswa, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pada siswa maupun orang tua tentang batasan kompetensi dan gambaran materi pelajaran yang harus disiapkan untuk ujian nasional.Sehingga dalam mendampingi atau mencari buku latihan soal untuk persiapan UN 2013 dapat dipilih secara tepat.Orang tua dan siswa dalam memahami materi juga bisa dipersempit dan dipermudah hanya dengan berpedoman pada kisi-kisi UN 2013.
- Keempat, pembuatan soal oleh guru sesuai kisi-kisi UN 2013 sebagai latihan dalam persiapan menghadapi UN 2013. Soal yang dibuat oleh guru tentu sudah dipertimbangkan dalam banyak aspek selain kesesuaian dengan kisi-kisi UN 2013 misalnya pemahaman siswa terhadap soal, tingkat kesulitan soal dan kemampuan siswa pada lingkungan sekolah masing-masing.
- Kelima, verifikasi hasil dan analisis butir soal. Verifikasi hasil dan analisis butir soal merupakan tahapan yang tepat untuk melihat sejauh mana kemampuan siswa dalam mengusai materi yang dikeluarkan dalam kisi-kisi UN 2013. Tahapan ini juga bisa digunakan untuk memprosentasekan berapa siswa pada indikator A yang belum menguasai, dan berapa persen pada indikator B yang sidah menguasai.
Sumber : http://guru-menulis.koranpendidikan.com